Wacana Terowongan Istiqlal-Katedral Banyak Disoal, MUI Buka Suara
Nasional

Sejalan dengan Muhammadiyah sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia juga belum melihat adanya urgensi dalam pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

WowKeren - Majelis Ulama Indonesia ikut buka suara menanggapi ramainya pro kontra pembangunan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral. Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi, menilai bahwa pembangunan terowongan belum mendesak.

"Kalau saya melihatnya tidak terlalu urgen," kata Muhyiddin dilansir Republika, Selasa (11/2). "Membangun terowongan itu antara masjid Istiqlal dengan Katedral."

Sebelumnya, rencana pembangunan terowongan ini pun sudah mendapat sinyal lampu hijau dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Terowongan silaturahmi ini dibangun untuk mempermudah mobilisasi jamaah dari Istiqlal ke Katedral. Pasalnya, selama ini umat Islam ataupun umat Kristen kerap berbagi lahan untuk memarkir kendaraan mereka.

Muhyiddin menganggap bahwa pembangunan terowongan itu kemungkinan bertujuan untuk memperlihatkan toleransi antar umat beragama. Namun meskipun demikian, tanpa adanya pembangunan terowongan itu pun toleransi umat beragama di Indonesia sudah tercermin dalam kehidupan sehari-hari.


"Dari sisi muamalah itu tidak ada masalah," lanjut Muhyiddin. "Tapi tanpa ada terowongan pun kita sudah terkenal bahwa kita menjaga nilai-nilai toleransi."

Sebelumnya, rencana pembangunan terowongan silaturahmi ini juga sempat menuai kritik. Salah satunya datang dari Muhammadiyah. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai bahwa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah bentuk toleransi secara nyata, bukan yang basa-basi.

Kritik ini pun mendapat tanggapan dari pihak Istiqlal. Wakil Ketua Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, menjelaskan bahwa adanya terowongan silaturahmi tersebut akan mempermudah jemaat yang hendak beribadah ke Gereja Katedral.

"Kalau ada terowongan itu kan nanti memudahkan, apalagi ada orang-orang yang beribadah," jelas Abu dilansir Detik pada Selasa (11/2). "Enggak perlu lagi nyeberang jalan lagi, tahu sendiri banyak kendaraan, nyeberang aja susah coba. Kalau ada terowongan itu kan dimudahkan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait