Ruangguru Tanggapi Kritikan Soal Keterlibatan di Kartu Pra Kerja
Nasional

Direktur Produk dan Kerja Sama Ruangguru Iman Usman menuturkan jika Skill Academy yang merupakan produk Ruangguru sudah diluncurkan sejak pertengahan 2019.

WowKeren - Keterlibatan Ruangguru sebagai salah satu mitra Program Kartu Pra Kerja mendapat sorotan. Pasalnya, startup ini didirikan oleh salah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Belva Devara.

Tak ayal hal ini dikhawatirkan memiliki konflik kepentingan. Terkait hal ini, pihak Ruangguru angkat bicara. Direktur Produk dan Kerja Sama Ruangguru Iman Usman menuturkan jika Skill Academy sebetulnya sudah diluncurkan sejak pertengahan 2019. Skill Academy merupakan produk Ruangguru di Kartu Pra Kerja.

"Sepengetahuan saya, program Kartu Pra Kerja sendiri merupakan bagian dari janji kampanye Presiden Jokowi," kata Iman melalui akun media sosialnya, Rabu (15/4). "Dan proses persiapan serta implementasinya dimulai dari tahun lalu."

Lebih jauh, Iman menjelaskan jika pada dasarnya konsep Kartu Pra Kerja tidak beda jauh dengan Kartu Indonesia Pintar maupun Kartu Jakarta Pintar. Pemilik kartu tersebut diperbolehkan memanfaatkan bantuan yang diberikan sesuai dengan apa yang mereka inginkan sesuai dengan syarat yang berlaku.


"Misalnya, pengguna KJP bisa menggunakan subsidi untuk membeli buku di toko A. Toko tersebut harus mengikuti proses kurasi, berbeda sedikit dengan tender yang nilai kontraknya sudah ditentukan di awal," jelas Iman. "Dengan skema ini, maka pengguna bisa bebas memilih toko bukunya."

Sehingga dengan kata lain, mitra yang ditunjuk pemerintah hanya menjadi wadah untuk menyalurkan subsidi yang diperlukan. Dalam konsep Kartu Pra Kerja, masyarakat bebas memilih pelatihan dari 8 platform yang sudah digandeng oleh pemerintah.

Skill Academy membuka kemitraan dengan penyedia layanan. nantinya, Skill Academy akan akan mengkurasi kelas-kelas mana saja yang dianggap memenuhi kriteria untuk ditampilkan. Oleh sebab itu, ia menilai kurang tepat jika Ruanguru dianggap mengambil dana pelatihan dari pemerintah.

"Jadi, Skill Academy bukan lahir karena program Kartu Pra Kerja, apalagi untuk memanfaatkan situasi COVID-19 ini," tegas Iman. "Gagasannya dari awal adalah untuk up-skilling dan re-skilling SDM di Indonesia."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait