Ombudsman Sorot Tajam Kerumunan Penumpang Di Bandara Soetta: Dagelan Pemerintah
Reuters
Nasional

Heboh antrean penumpang mengular semasa pandemi virus corona (COVID-19) di bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5), Ombudsman beri kritik tajam pada pemerintah.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah melakukan pelonggaran transportasi di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng pun sudah kembali dibuka secara terbatas sejak Kamis (7/5) lalu.

Kini, aktivitas di Bandara Soetta telah menghebohkan publik lantaran para penumpang terlihat berkerumun dan berdesakan seolah tidak mempedulikan aturan social distancing. Ombudsman ikut memberikan sorotan tajam terkait situasi tersebut.

Anggota Ombudsman Alvin Lie menilai jika kondisi penumpang berdesak-desakan itu sangat mengerikan lantaran terjadi di tengah pandemi virus corona. Alvin lantas mengkritik Pemerintah Indonesia yang dinilai tidak bisa tegas dalam menerapkan aturan terhadap penanganan COVID-19.

Menurut Alvin, sia-sia pemerintah menerapkan kebijakan larangan mudik Lebaran bagi masyarakat. Pasalnya, saat ini pemerintah justru melonggarkan moda transportasi yang membuat masyarakat kembali bisa bepergian dan beraktivitas kembali. Kebijakan plin-plan pemerintah bagi Alvin seperti dagelan saja.


”Jadi larangan mudik itu sudahlah, itu buang ke laut saja, abaikan saja, anggap tidak ada,” ungkap Alvin seperti dilansir dari Kumparan, Kamis (14/5). “Jumlah penumpang yang keluar hari ini luar biasa, memanfaatkan celah dari Permenhub 25 dan Surat Edaran 4 dari Gugus Tugas, dan Surat Edaran 31/32 dari Dirjen Udara. Itu hanya dagelan saja.”

Lebih lanjut Alvin mengkhawatirkan jika situasi tersebut dapat memicu penyebaran COVID-19 semakin meluas ke sejumlah daerah Indonesia. Harapan Presiden Jokowi yang ingin kurva penyebaran virus corona turun di bulan Mei dinilai hanyalah harapan kosong belaka.

”Saya selaku anggota Ombudsman sangat-sangat kecewa terhadap komitmen pemerintah mencegah penyebaran COVID ini,” kritik Alvin. “Kecewa dengan komitmen penyelenggaran transportasi udara, dan ketidaksiapan pengelola bandara dalam mengatasi situasi ini.”

”Mereka (pengelola bandara) punya hak dan bahkan wajib untuk memantau pergerakan pesawat, pergerakan penumpang setiap hari,” sambungnya. “Nah kalau sampai mereka enggak punya data, itu yang perlu diungkap. Apa kerja mereka selama ini.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait