Izinkan KBM Tatap Muka, Bekasi Tetapkan 4 Sekolah Ini Jadi Percontohan
Nasional

Keempat sekolah yang akan dibuka tersebut dipastikan telah menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

WowKeren - Pemerintah Kota Bekasi telah menetapkan 4 sekolah untuk menjadi role model atau percontohan. Empat sekolah ini akan melakukan pembelajaran secara tatap muka di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Hal ini sudah disepakati lewat penandatanganan MoU dengan Kementerian Agama dan Dewan Pendidikan Kota Bekasi. Keempat sekolah tersebut dipastikan telah menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 sesuai standar yang ditentukan.

Adapun sekolah yang dimaksud adalah SMPN 02, Al-Azhar, Victory dan SDN 06 Pekayon Jaya. Sebelum ditetapkan sebagai role model, sekolah-sekolah tersebut sebelumnya telah melakukan simulasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Ini merupakan langkah adaptasi bidang pendidikan," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto di Bekasi, Senin (27/7). "Dan kesempatan kepada sekolah yang ditunjuk yang disepakati."


Lebih lanjut, ia mengatakan jika metode pembelajaran secara online atau daring kerap dikeluhkan oleh para orang tua murid. Metode pembelajaran yang satu ini memerlukan biaya internet yang mana hal ini dirasa memberatkan bagi sebagian orang tua siswa yang harus membeli kuota internet.

Belum lagi ditambah dengan kondisi sinyal yang buruk sehingga membuat kegiatan pembelajaran kurang bisa berjalan maksimal. Tak cukup sampai di situ, metode KBM secara daring juga kurang efektif lantaran terkadang ada kurikulum pembelajaran yang kurang bisa dipahami baik oleh anak maupun orang tua sendiri.

Sementara itu, fasilitas yang dimiliki oleh Pemkot sendiri masih sangat terbatas untuk mendukung kegiatan belajar secara daring ini. Saat ini saja baru ada satu kelurahan yang mampu menyediakan layanan wifi gratis.

"Kelurahan Jati Rahayu menyiapkan kantor lurah untuk pembelajaran bersama," kata Tri. "Dibuka seluasnya untuk fasilitasi warga yang kesulitan kuota."

Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, menyebut jika pihak sekolah juga harus meyakinkan orangtua murid, bahwa protokol kesehatan yang diterapkan sudah sesuai dengan standar pemerintah. Sehingga sekolah ini nantinya bisa benar-benar menjadi percontohan yang baik.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait