Selebriti

Usai sempat disebut kritis, kondisi terbaru Daood Abdullah drummer grup musik Debu akhirnya diungkap oleh sang kakak, Muhammad Saleem Ibn Daood. Begini katanya.

• Eny Kartini
• Senin, 18 April 2022 - 17:45 WIB

WowKeren - Kecelakaan mobil menimpa grup musik Islami Debu di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada Senin (18/4). Dalam kecelakaan tersebut, dua orang tewas di tempat. Sementara Daood Abdullah yang merupakan drummer Debu disebut kritis.

Kakak Daood, Muhammad Saleem Ibn Daood sekaligus eks personel Debu akhirnya buka suara terkait kondisi terkini sang adik. Diungkap Muhammad Saleem, ia sempat melakukan panggilan video dengan Daood sebelum operasi di bagian kaki. Pasalnya kaki Daood disebut mengalami luka yang cukup parah, terutama di bagian mata kaki.

“Saya barusan sebelum datang, mereka end call karena mau dioperasi. Ya Daood cerita langsung, dia bilang kakinya membelah ya di sini, di mata kaki sini, jadi hancur,” ungkap Muhammad Saleem pada tim WowKeren di Tebet, Jakarta, Senin (18/4).

“Setelah telepon itu, udah dijelasin. Jadi dia tahunya sakit kan, kata dokter itu sudah hancur. Jadi sekarang lagi dioperasi,” sambungnya.

Meski begitu, Muhammad Saleem mengungkapkan bahwa sang adik justru tampak ceria. Pasalnya Daood disebut masih bisa tertawa dengan kondisinya itu.

“Iya, makanya saya bisa agak tenang. Saya dengar suaranya dan masih ceria. Maksudnya, dia orangnya lucu. Kakinya begitu, tapi masih ketawa,” beber Muhammad Saleem.

Lebih lanjut, Muhammad Saleem mengaku bakal segera ke Surabaya untuk menemui sang adik. Akan tetapi, ia mengaku masih menunggu keputusan dari keluarga terlebih dahulu untuk pergi ke sana.

“Pasti (ke Surabaya). Cuma saya menunggu kabar. Kan kita keluarganya besar. Kalau kita koordinasi dengan baik, satu bis misalnya berangkat ke sana lebih rame, lebih enak. Daripada satu-satu. Jadi kita menunggu (keputusan keluarga),” tuturnya.

Sementara disinggung terkait kemungkinan pindah rumah sakit, Muhammad Saleem mengaku tak akan memindahkan sang adik. Ia rupanya lebih memilih menunggu kondisi sang adik untuk pulih terlebih dahulu.

“Kalau dalam keadaan seperti itu, sepertinya ya dia tetap di sana. Kalau misalnya dia sudah (proses recovery) bisa dipindahin. Karena dia ngomong tadi, ‘Saya kejadian di sini, terus nggak ada keluarga’. Yang lain kan ada yang vaksin ada yang nggak, mau naik pesawat kesulitan,” pungkasnya.