Spanduk ‘Jokowi PKI’ Banyak Beredar, Presiden: Apa Ada PKI Balita?
Twitter/KemensetnegRI
Nasional

Presiden Joko Widodo merasa prihatin dengan banyaknya isu politik yang beredar, termasuk soal menyebut dirinya sebagai bagian dari PKI.

WowKeren - Semakin mendekati pilpres 2019, tak dapat dipungkiri persaingan antar kedua kubu capres-cawapres semakin ketat. Kampanye hitam yang bersifat memprovokasi publik pun tak dapat dielakkan.

Isu-isu hoaks pun banyak bertebaran baik di media sosial maupun di dunia nyata. Seperti isu yang mengatakan kalau Presiden Joko Widodo alias Jokowi adalah aktivis Partai Komunis Indonesia (PKI). Jokowi sendiri mengaku saat ini ada banyak spanduk yang bermuatan "Jokowi PKI".

“Mengenai isu-isu, perlu saya sampaikan kepada Bapak-Ibu sekalian. Banyak isu di bawah, Presiden Jokowi itu PKI,” terang Jokowi saat ditemui di kawasan Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan pada Jumat (7/12). “Akhir-akhir ini banyak spanduk-spanduk seperti itu. Saya empat tahun ini sabar, sabar, sabar.”

Untuk meluruskan isu tersebut, Jokowi pun menjelaskan bahwa PKI sudah lama dibubarkan, yakni sekitar tahun 1965-1966. Di lain sisi, ia baru lahir pada tahun 1961.

Jadi, apakah mungkin beliau yang waktu itu masih berusia 4 tahun adalah seorang anggota PKI. Cara berpikir seperti ini yang menurut Jokowi dianggap kurang cerdas.

“Tetapi sekarang saya menjawab PKI dibubarkan tahun ‘65-’66, saya lahir tahun ‘61,” terangnya saat membuka Jambore Bela Negara. “Umur saya baru 4 tahun. Apakah ada balita PKI?”


Cara berpikir yang demikian dinilai Jokowi mampu merusak tata cara berdemokrasi. “Itu merusak tata kita dalam berdemokrasi dalam mencerdasakan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Jokowi.

Selama 4 tahun ini Jokowi berusaha bersikap sabar atas isu yang mengatakan dirinya adalah aktivis PKI. Namun, karena semakin banyak rakyat yang mempercayai isu ini membuat Jokowi angkat bicara.

Jokowi mendapat laporan tersebut berdasarkan survei yang menunjukkan bahwa ada sekitar 9 juta masyarakat percaya akan isu tersebut. Oleh sebab itu, ia berusaha meluruskan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

“Ini kenapa saya jawab, karena saya dapat survei masyarakat percaya fitnah seperti ini,” imbuh Jokowi. “Jadi di mana-mana saya singgung hal seperti ini.”

Belum lama ini, beredar informasi tentang spanduk yang dipasang di kawasan Kebon Kacang,Tanah Abang. Dalam spanduk tersebut memuat foto pasangan capres-cawapres nomor urut 2 dan disertai tagar-tagar yang bersifat memprovokasi, seperti #JokowiBersamaPKI, #JKWGenderuwoNasional, dan #JKWSontoloyoNasional.

Namun, pihak Bawaslu akhirnya meminta spanduk tersebut diturunkan karena dikhawatirkan bisa menimbulkan kericuhan di masyarakat. Hingga kini pihak Bawaslu masih menyelidiki siapa yang memasang spanduk provokatif tersebut.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait