Anies Baswedan Dicap Amatir Usai Disdik DKI Minta Rp34 M Untuk Helm Proyek
Twitter/aniesbaswedan
Nasional

Kejanggalan kembali ditemukan dalam RAPBD DKI Jakarta 2020, yakni pengadaan helm proyek senilai Rp34 miliar untuk alat peraga siswa SD. Kejanggalan ini pun membuat Anies dituding sebagai gubernur amatiran.

WowKeren - Masalah kejanggalan di RAPBD DKI Jakarta 2020 masih menjadi pembicaraan panas di masyarakat. Tak main-main, nominal besar yang berpotensi disalahgunakan muncul di RAPBD tersebut. Seperti pengadaan lem aibon yang menelan Rp82 miliar atau pembelian ballpoint yang membutuhkan biaya Rp124 miliar.

Masalah ini pun turut diangkat dalam program talkshow "Mata Najwa" yang ditayangkan pada Rabu (6/11) malam. Najwa Shihab pun mengundang seluruh pihak terkait, seperti anggota DPRD DKI Jakarta F-PSI William Aditya Sarana dan Ketua TGUPP DKI Amin Subekti.

William menjadi narasumber pertama yang dimintai keterangan terkait masalah tersebut. Pasalnya William merupakan orang pertama yang membongkar kejanggalan-kejanggalan di RAPDB DKI Jakarta.

William pun dengan tegas menyampaikan pendapatnya terhadap situasi yang terjadi. Menurutnya fenomena anggaran janggal ini sekaligus membuka "aib" Anies sebagai sosok gubernur yang amatiran dan alergi terhadap transparansi.

"Ada dua poin yang ingin saya sampaikan. Yang pertama, saya ingin menyatakan bahwa Pak Gubernur Anies Baswedan ini adalah gubernur yang amatiran," ungkap William tegas. "Yang kedua adalah Pak Gubernur Anies Baswedan adalah gubernur yang alergi terhadap transparansi."

"Beliau saya sebut amatiran karena tidak paham penganggaran yang baik. (Sebagai contoh), Pak Anies ini memberikan barang mentah (dokumen rencana anggaran yang belum disisir oleh internal eksekutif) ke DPRD (sehingga ditemukan banyak kejanggalan)," imbuh William. "Yang kedua, seharusnya dokumen-dokumen RAPBD ini di-upload ke website. Sebenarnya ASN ini (jajaran Pemprov) sudah mau transparan, tapi Pak Gubernur Anies Baswedan saja nih yang nggak mau."


William bahkan sampai nekat mengultimatum Anies agar segera mengunggah dokumen RAPBD ke situs resmi, yakni sampai Senin (11/11) besok. Bila tidak dikabulkan, PSI berjanji akan mencari cara untuk lebih menekan Pemprov DKI demi mempertanggung jawabkan uang rakyat.

Pembicaraan pun berlanjut, hingga tiba giliran anggota DPRD DKI F-PDIP Ima Mahdiah yang membeberkan temuan mengejutkannya. Rupanya Ima masih menemukan beberapa kejanggalan lain di RAPBD, kali ini dari Dinas Pendidikan. Menariknya, beberapa barang yang diadakan dengan anggaran fantastis itu dinilai tidak relevan.

Anies Baswedan Dicap Amatir Usai Disdik DKI Minta Rp34 M Untuk Helm Proyek

Mata Najwa

"Pasir sekitar Rp52 miliar, pengadaan untuk anak SD. Saya juga nggak tahu fungsinya untuk apa," ujar Ima. "Dan helm proyek, ada Rp34 miliar. Ini anggaran Dinas Pendidikan untuk helm proyek."

"Jadi ini anggaran Dinas Pendidikan untuk peragaan?" ulang Najwa dengan nada tidak percaya. "Untuk alat peraga sekolah, helm proyek? Rp34 miliar?"

Temuan Ima ini pun menambah panjang daftar kejanggalan yang ditemukan di RAPBD DKI Jakarta. Di sisi lain, kasus kini justru berbalik mengancam William. Pasalnya William dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD dengan tuduhan pelanggaran kode etik menyampaikan pendapat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait