Sekolah di Padang Kembali Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Dewan Pendidikan Sumbar Beri Pesan Ini
Nasional

Sebanyak 575 sekolah dari jenjang SD hingga SMP di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kembali melaksanakan kegiatan belajar-mengajar tatap muka mulai Senin (4/1) hari ini.

WowKeren - Sebanyak 575 sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mulai dari tingkat SD hingga SMP yang mulai melaksanakan kegiatan belajar-mengajar tatap muka mulai hari ini (4/1). Seluruh sekolah itu terdiri dari 477 SD dan 98 SMP, baik negeri maupun swasta.

"Laporan yang saya terima ada 22 satuan pendidikan (sekolah) yang belum buka sekolah tatap muka. Semuanya swasta," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Padang Habibul Fuadi, Senin (4/1). Selain itu, ada 700 lebih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Padang yang juga kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka.

Pada hari pertama ini, pemberlakuan belajar tatap muka di sejumlah sekolah terpantau kondusif serta mematuhi protokol kesehatan. Di pintu masuk sekolah, serta di depan pintu masuk kelas, tersedia tempat cuci tangan.

Meski begitu, Dewan Pendidikan Sumbar mengingatkan kepada Dinas Pendidikan di daerah itu untuk melakukan kontrol yang ketat dalam pelaksanaan pendidikan luring (tatap muka) di sekolah dalam kondisi pandemi COVID-19. Anggota Dewan Pendidikan Sumatera Barat Burhasman mengatakan pelaksanaan sekolah tatap muka di hari pertama ini, perlu jadi evaluasi, apakah sudah benar-benar menciptakan kondisi sekolah yang aman COVID-19, atau belum.


Jajaran dinas perlu untuk melakukan evaluasi dengan data dan informasi valid, sehingga tidak keliru dalam melaksanakan kebijakan. Menurut Burhasman, keputusan melaksanakan pendidikan tatap muka sudah dilakukan melalui proses yang cukup panjang, dibuat indikator indikatornya sebelum sebuah sekolah dinyatakan memenuhi persyaratan untuk memulai tatap muka.

"Meski demikian tentu masih ada kekhawatiran kekhawatiran orangtua siswa terjadinya hal yang tak diinginkan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/1). "Maka perlu kontrol berkelanjutan, agar luring tidak jadi petaka."

Kekhawatiran Dewan Pendidikan Sumatera Barat ini wajar, karena COVID-19 belum mereda, bahkan cenderung meluas dan sejalan dg dimulai pembelajaran tatap muka, tentu ada kekhawatiran orang tua utk melepas anak ke sekolah.

Disisi lain sekolah ada yang belum memberikan penjelasan yang tuntas tentang mekanisme dan proses pelaksanaan belajar tatap muka sehingga menimbulkan kecemasan orang tua.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait