Menko Marives Luhut Minta Kepala Daerah Evaluasi Penyebab Tingginya Angka Kematian COVID-19
maritim.go.id
Nasional

Pemerintah selama ini telah berupaya keras dalam menurunkan angka kasus COVID-19, baik penyebarannya maupun kematian. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.

WowKeren - Angka COVID-19 di Indonesia masih terbilang tinggi. Bahkan angka kematian pun juga tinggi di beberapa wilayah, seperti Jawa dan Bali.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan meminta para kepala daerah wilayah Jawa-Bali untuk mengevaluasi penyebab tingginya angka kematian. Kemudian, ia juga meminta para kepala daerah untuk segera melakukan pengetesan, pelacakan, dan perawatan.

"Pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T), ini agar segera bisa kita eksekusi," tutur Luhut dalam keterangan, Kamis (22/7). "Saya kira ini bisa berjalan lebih masif lagi, terutama sebagai mitigasi kemungkinan lonjakan setelah Idul Adha dua minggu ke depan."

Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta agar para kepala daerah memiliki data pasti terkait pasien yang meninggal akibat COVID-19 apakah sudah divaksin atau belum. Selain itu, ketersediaan oksigen, penanganan di rumah sakit, dan akses kemudahan untuk mendapatkan obat juga perlu diperhatikan.


Luhut berharap para kepala daerah bisa benar-benar memperhatikan hal tersebut. "Kalau boleh, semua teman-teman para Gubenur dan Bupati/Wali Kota untuk melakukan pendataan, saya berharap ini nanti bisa disampaikan," terangnya.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan pemerintah saat ini tengah fokus kepada penurunan tingkat kematian akibat COVID-19 yang telah mencapai lebih dari seribu orang. Menurutnya, dalam upaya menurunkan angka kematian ini perlu satu komando agar pelaksanaannya dapat searah.

Kemudian, Luhut juga menuturkan bahwa bekerja sama dalam meningkatkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 itu sangat penting. Hal ini harus betul-betul dilaksanakan agar bisa segera mengurangi dan menurunkan angka kematian.

"Saya kira penurunan yang sudah terjadi saat ini merupakan kemajuan yang menggembirakan," tandas Luhut. "Tapi ini masih jauh dari yang kita harapkan, semoga kita bisa membuat angka ini semakin rendah."

Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa saat ini COVID-19 varian Delta tengah menyebar lebih cepat. Meski demikian, penyembuhannya pun lebih cepat, namun risiko kematiannya juga lebih cepat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait