Waspada Bencana 2019, Jokowi Tekankan Edukasi Dilakukan Sungguh-Sungguh
Instagram/kemensetneg.ri
Nasional

Indonesia yang berada di wilayah rawan bencana membuat pemerintah dan masyarakat harus lebih waspada.

WowKeren - Sejumlah wilayah di Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Kondisi muka bumi yang tak sama antar tempat satu dengan tempat lainnya membuat bencana yang terjadi juga bervariasi. Beberapa di antaranya yakni erupsi gunung, tanah longsor, banjir, gempa, hingga tsunami.

Bencana yang terjadi juga tak jarang memakan korban jiwa. Seperti gempa di Palu dan tsunami Selat Sunda yang terjadi belum lama ini. Untuk itu, pemerintah mengimbau pada masyarakat agar lebih berhati-hati.

Pemerintah juga harus berperan aktif dalam hal ini. Yakni dengan cara memberikan edukasi kebencanaan pada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat paham betul mengenai potensi bencana yang ada di tempat tinggalnya dan tahu apa yang harus dilakukan sebagai langkah antisipasi.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga telah bersepakat dengan DPR untuk menganggarkan sejumlah dana yang diperlukan untuk edukasi dan mitigasi bencana. Ia mengimbau agar baik rakyat maupun pemerintah terus memperkuat daya tahan dalam menghadapi bencana yang datang.


"Saya juga ingin mengingatkan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin (7/1). "Untuk kita terus memperkuat daya tahan kita, kesigapan kita dalam menghadapi bencana."

Kondisi Indonesia yang berada di wilayah cincin api membuat negeri ini rawan dilanda bencana alam. Untuk itu, Jokowi menegaskan agar edukasi dan mitigasi bencana dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ia bahkan meminta agar edukasi tentang kebencanaan dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah.

"Saya sudah minta agar edukasi kebencanaan ini betul-betul dikerjakan secara baik dan konsisten dilakukan sejak dini," lanjut Jokowi. "Masuk dalam muatan yang diajarkan dalam sistem pendidikan kita. Sehingga betul-betul kita siap dalam menghadapi."

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyebut akan memasukkan edukasi bencana ke dalam kurikulum pendidikan karakter. Namun, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kurang setuju akan hal ini.

Sebab menurut BNPB, pendidikan tentang kebencanaan lebih baik jika dimasukkan ke dalam muatan lokal. Hal ini mengingat potensi bencana tidak sama antar wilayah satu dengan lainnya sehingga perlu adanya penyesuaian. Ia juga menyarankan agar Geografi dijadikan mata pelajaran wajib mulai jenjang Sekolah Dasar.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait