BPN Prabowo Balik Tantang Jokowi Laporkan Sendiri Kebocoran Anggaran Negara Rp 500 Triliun ke KPK
Instagram/prabowo
Nasional

Selain itu, Ferdinand juga meminta Jokowi untuk berani membuka data-data terkait infrastuktur.

WowKeren - Joko Widodo angkat bicara terkait ucapan Prabowo Subianto yang memperkirakan bahwa anggaran negara mengalami kebocoran sebesar Rp 500 triliun. Jokowi menantang calon presiden nomor urut 02 itu untuk melaporkan kebocoran dana tersebut pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tantangan Jokowi ditanggapi oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean. Ia meyakini bahwa Jokowi tidak pernah melakukan pengecekan terdapat infrastruktur yang dibangun di masa pemerintahannya.

Hal tersebut menurut Ferdinand, menyebabkan Jokowi tidak mengetahui terdapat sejumlah proyek yang sengaja dibuat mahal. "Saya yakin Jokowi tidak pernah melakukan pengecekan kepada proyek-proyek infrastruktur APBN yang mungkin harganya di-mark up," kata Ferdinand melalui pesan singkat, Kamis (7/2), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Ferdinand mengatakan bahwa pihaknya tidak akan langsung melaporkan hal tersebut pada KPK. Menurutnya, Jokowi yang seharusnya menindaklanjuti hal ini. Pasalnya, semua alat bukti kebocoran ada di tangan pemerintah.


"Saya pikir (kami) tidak akan laporkan ke KPK, karena untuk melaporkan itu butuh alat bukti yaitu kontrak proyek pemerintah," katanya. "Nah kontrak ini kan dipegang pemerintah."

Selain itu, Ferdinand juga meminta Jokowi untuk berani membuka data-data terkait infrastuktur. Jokowi tidak seharunya menutupi kecurangan dalam hal ini.

"Kalau Jokowi berani, silakan kasih kontraknya kepada kami maka akan kami uji di KPK dengan melaporkannya," lanjutnya. "Jokowi harus berani membuka data dan informasi proyek pemerintah, jangan ditutupi supaya rakyat tau apakah ada kebocoran atau tidak. Jangan malah meminta laporkan sementara bukti dan data ditutupi oleh pemerintah."

Sebelumnya, Prabowo menyebut bahwa anggaran negara telah "bocor" dengan perkiraan sebesar 25 persen. Hal tersebut ia sampaikan kala berpidato di HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Hall Sport Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2). Prabowo pun menuturkan bahwa "kebocoran" tersebut sudah ia hitung dan tulis di bukunya.

"Saya hitung dan saya sudah tulis di buku, kebocoran dari anggaran rata-rata, taksiran saya mungkin lebih, sebetulnya 25% taksiran saya anggaran bocor," ujar Prabowo. "Bocornya macam-macam."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait