Amien Rais Minta Jatah 55:45, Ketum PAN Zulkifli Hasan Justru Dukung Jokowi Tanpa Syarat
Nasional

Zulkifli Hasan menegaskan dirinya memberi kesempatan kepada Jokowi tanpa syarat apa pun. Pasalnya, Jokowi dinyatakan sebagai Presiden berdasarkan suara rakyat Indonesia.

WowKeren - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial. Amien menyinggung pembagian jatah 55:45 saat membicarakan rekonsiliasi kubu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, rupanya justru enggan menanggapi pernyataan Amien soal pembagian jatah tersebut. Namun, Zulkifli mengaku setuju dengan pernyataan Amien yang meminta agar Jokowi-Ma'ruf Amin diberi kesempatan memimpin selama 5 tahun ke depan.

"Saya mengatakan kita dukung Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf dan kita doakan biar sukses memimpin kita," tutur Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin (22/7). "Indonesia lebih baik dan itu cita-cita kita semua. Saya kira mirip-mirip."

Selain itu, Zulkifli sendiri menegaskan dirinya memberi kesempatan kepada Jokowi tanpa syarat apa pun. Pasalnya, Jokowi dinyatakan sebagai Presiden berdasarkan suara rakyat Indonesia.


"Enggak pakai syarat-syarat. Ingat, yang berdaulat itu rakyat, rakyat itu yang sudah memberikan kedaulatan kepada presiden terpilih, elected," jelas Zulkifli. "Siapa yang berdaulat sekarang? Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara."

Sedangkan terkait dengan susunan kabinet pemerintahan selanjutnya, Zulkifli menjelaskan semuanya ada di tangan Jokowi. Zulkifli pun kembali menegaskan dirinya akan mendukung Jokowi tanpa syarat.

"Haknya apa? Haknya itu punya hak prerogatif menentukan. Oleh karena itu, kabinet atau apa pun namanya pembantu, jadi yang berdaulat tetap Pak Jokowi," jelas Zulkifli. "Oleh karena itu, kita enggak pakai syarat-syarat. Kita mendukung agar Pak Jokowi sukses memimpin Indonesia."

Sebelumnya, Amien mengungkap syarat rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi adalah pembagian jatah 55:45. Ia juga mensyaratkan agar ide-ide dari kubu Prabowo-Sandi diterima dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platform-nya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain," tutur Amien di Jakarta Pusat pada Sabtu (20/7) kemarin. "Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55:45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait