8 Kejadian Menghebohkan Indonesia di Tahun Politik 2019
Nasional

Sepanjang tahun 2019 banyak peristiwa yang menghebohkan masyarakat Indonesia. Bahkan tercatat ada 8 peristiwa politik yang turut menyemarakkan dunia pemerintahan mulai awal hingga akhir tahun.

WowKeren - Tahun 2019 disebut-sebut sebagai tahun politiknya Indonesia. Pasalnya, pada tahun ini tepat diadakannya "pesta rakyat" atau Pemilu Serentak. Mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, serta seluruh sistem pemerintahan yang baru terbentuk.

Tak hanya soal pemilihan presiden dan wakilnya, tim WowKeren telah merangkum kejadian-kejadian menghebohkan yang turut mewarnai tahun politik 2019. Kira-kira apa saja?

(wk/nidy)

1. Pemilu 2019


Pemilu 2019

Pemilihan Umum (Pemilu) serentak telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019. Sayangnya, setelah pesta rakyat ini digelar, sejumlah Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berguguran.

Disebutkan ada lebih dari 100 petugas KPPS dari sejumlah TPS di berbagai daerah di Indonesia yang meninggal dunia. Peristiwa ini tentu saja membuat sejumlah pihak turun tangan menanganinya, mulai dari dokter, polisi hingga peneliti menyelidiki penyebab kematian dari ratusan petugas KPPS.

Di waktu yang sama sejumlah oknum turut menyebarkan hoaks atau berita bohong yang mengatakan jika para petugas KPPS tersebut meninggal karena diracun. Beruntung, para peneliti dan dokter segera membantah isu tersebut.

Usai fenomena meninggalnya ratusan petugas KPPS di sejumlah daerah di Indonesia. Kehebohan yang terjadi karena hasil quick count yang tidak tepat dengan hasil penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga menyebabkan simpang siur dan keributan dari kedua kubu yaitu, pendukung Jokowi-Ma'ruf dan pendukung Prabowo-Sandiaga.

2. Revisi UU Bermasalah


Revisi UU Bermasalah

Pada September 2019, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 mengumumkan hasil kerjanya selama menjabat dengan melakukan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). Adapun empat poin yang terdapat dalam RUU KPK yang diusulkan oleh DPR terkait penyadapan, dewan pengawas, kewenangan surat penghentian penyidikan perkara (SP3), dan status pegawai KPK.

Sontak saja, hal ini menjadi polemik di kalangan sejumlah pihak. Pasalnya, poin-poin yang terdapat dalam RUU KPK ini dinilai menyalahi aturan serta melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

Selain itu, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) juga turut menjadi sorotan karena pasal-pasal "bermasalah" yang terdapat di dalamnya. Seperti pasal tentang Penghinaan Presiden yang dinilai mematikan kebebasan demokrasi dan akan mengembalikan pemerintahan ke zaman orde baru yang dipimpin oleh Presiden kedua RI Soeharto. Hal ini lantas membuat masyarakat berbondong-bondong untuk menandatangani petisi penolakan pengesahan RKUHP tersebut.

3. Pelantikan MPR dan DPR


Pelantikan MPR dan DPR

Tepat pada 1 Oktober 2019, pelantikan anggota pemerintahan untuk lima tahun ke depan diselenggarakan. Mulai dari MPR, DPR hingga DPRD terpilih akan disumpah untuk menjalankan tugasnya melayani rakyat selama 5 tahun.

Dalam acara pelantikan tersebut turut hadir sejumlah sosok yang menjadi sorotan masyarakat. Seperti Achmad Fadil Muzakki Syah atau yang kerap disapa Lora Fadil, wakil rakyat dari Fraksi NasDem yang membawa ketiga istrinya dalam acara pelantikan tersebut.

Selain itu, sosok lain yang menjadi sorotan adalah anggota DPR termuda dari Fraksi NasDem, Hillary Brigitta Lasut yang berusia 23 tahun. Meski masih muda nyatanya dunia politik bukanlah hal asing untuk Hillary yang memiliki latar belakang berasal dari keluarga yang punya rekam jejak di dunia politik.

Tak sampai di situ, adapula momen yang menyita perhatian publik seperti interaksi antara Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dimana Megawati enggan untuk berjabat tangan dengan Surya Paloh dan membuang mukanya. Sontak saja, beredarnya video yang menangkap momen tersebut membuat isu perpecahan di antara keduanya berhembus kencang di media dan masyarakat.

4. Demo Mahasiswa di Seluruh Indonesia


Demo Mahasiswa di Seluruh Indonesia

Pada bulan September para mahasiswa dari berbagai universitas tersebut turun ke jalan hingga ke depan Istana Negara demi menyuarakan protesnya. Mulai dari sejumlah revisi undang-undang yang dinilai tidak sesuai dan merugikan masyarakat hingga tuntutan terkait persoalan rasisme yang terjadi di Papua dan Papua Barat yang terjadi pada bulan Agustus 2019.

Sayangnya dalam aksi demonstrasi tersebut memakan 2 korban jiwa yang merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara bernama Randy (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19) yang menjadi korban tewas dalam aksi demonstrasi tersebut.

Keduanya menghembuskan napas terakhir usai mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Kejadian ini lantas tak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo, yang kemudian memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kematian kedua mahasiswa Kendari itu.

5. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden


Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Salah satu peristiwa yang menjadi sorotan masyarakat Indonesia adalah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024, yaitu Jokowi dan Ma'ruf Amin. Namun, tepat sebelum diselenggarakan sudar beredar rumor yang menyatakan jika pelantikan dimajukan dari tanggal yang sudah ditentukan. Pihak Istana Negara pun segera mengklarifikasi jika pelantikan pres dan wapres akan tetap berjalan sesuai dengan tanggal yang ditentukan yaitu Minggu, 20 Oktober 2019.

Acara yang dikawal oleh 30 ribu pasukan pengamanan dari polisi itu sayangnya sempat mendapat ancaman dari sejumlah pihak, mulai dari ancaman demo yang dilakukan oleh para mahasiswa hingga komplotan teroris yang siap menyabotase acara pelantikan dengan bom ketapelnya.

6. Menteri Kabinet Indonesia Maju


Menteri Kabinet Indonesia Maju

Jajaran menteri-menteri yang akan membantu Presiden Joko Widodo di era keduanya juga turut menyita perhatian publik. Pasalnya, sebelum Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden 2019-2024 mantan Wali Kota Solo itu sudah memberikan sedikit bocoran soal para menterinya.

Mulai dari komposisinya hingga menteri muda yang usianya berada di bawah 30 tahun. Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan bakal banyak wajah baru yang akan menghiasi kabinetnya sehingga menimbulkan bermacam-macam spekulasi dari masyarakat.

Hingga tiba di mana saatnya, di mana Presiden Jokowi mengumumkan menteri-menteri di periode keduanya. Bernama "Kabinet Indonesia Maju", dari ke-34 pos yang diisi sejumlah wajah baru serta wajah lama yang menghiasi kabinet Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Di mana "pemain lama" adalah Luhut Binsar Pandjaitan, Yasonna Laoly, Sri Mulyani Indrawati, serta Muhadjir Effendy. Sementera wajah-wajah baru yang turut menghiasi Kabinet Indonesia Maju seperti Wishnutama, Prabowo Subianto, Mahfud MD, Erick Thohir hingga Nadiem Makarim.

7. Kontroversi Para Menteri


Kontroversi Para Menteri

Seusai dilantik, para "Menteri Kabinet Indonesia Maju" tak lantas membuat publik berhenti menyoroti sosok-sosok yang akan membantu Presiden Joko Widodo untuk 5 tahun ke depan. Sejumlah kontroversi pun turut muncul ke permukaan seperti permasalahan teknik "cuci otak" yang pernah dilakukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan untuk menyembuhkan pasien penderita stroke.

Tak hanya Menkes, sosok Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi juga dinilai kontroversial karena latar belakangnya yang merupakan seorang purnawirawan jenderal bukannya perwakilan dari organisasi keagaman seperti Nahdlatul Ulama (NU).

Selain itu, sosok yang kerap mendapat sorotan serta kritikan, adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Hal ini dikarenakan publik menilai jika mantan bos GoJek tersebut tak memilki latar belakang di bidang pendidikan.

8. Stafsus Milenial Jokowi


Stafsus Milenial Jokowi

Mendekati penghujung Tahun 2019, yaitu bulan November, Jokowi melantik 7 orang para milenial untuk membantunya menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Presiden. Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa ketujuh anak muda ini memiliki tugas khusus untuk mengembangkan inovasi di berbagai bidang.

Ketujuh nama tersebut adalah Adamas Belva Syah Devara (29) yang merupakan CEO dan pendiri Ruang Guru; Putri Indahsari Tanjung (23) yang merupakan putri Chairul Tanjung sekaligus CEO dan pendiri Creativepreneur; Ayu Kartika Dewi (34) yang merupakan Perumus Gerakan Sabang Merauke.

Kemudian ada Angkie Yudistira (32) merupakan Pendiri Thisable Enterprise dan kader PKPI; Gracia Billy Mambrasar (31) yang merupakan Alumni Universitas Oxford asal Papua; Aminuddin Maruf (33) yang merupakan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII); dan yang terakhir Andi Taufan Garuda Putra (32) yang merupakan Pendiri perusahaan teknologi finansial Amartha.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait